Penggunaan teknologi chatbot yang berbasis kecerdasan buatan dinilai membantu penjual mengelola toko mereka terutama saat musim belanja online.
“Membangun toko online tentu banyak tantangannya. Layanan pelanggan menjadi salah satu faktor yang menentukan kinerja sebuah toko online, dan kami paham bukan hal yang mudah untuk melayani pelanggan dengan cepat,” kata Direktur Eksekutif dan Chief Costumer Officer Lazada Indonesia Ferry Kusnowo dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Lazada Indonesia, yang baru saja meluncurkan chatbot Lazada IM Shop Assistant atau LISA, melihat seiring dengan perkembangan bisnis sebuah toko onlije, semakin banyak juga pelanggan yang bertanya sehingga tidak jarang membuat penjual kewalahan.
Pemilik toko online Senzamor Kids, Hafiz Anugrah Marsya, mengatakan ada kalanya dia kesulitan membagi waktu untuk siaga melayani pertanyaan konsumen dan mengatur pesanan yang masuk, apalagi jika tidak memiliki admin. Tidak jarang pula konsumen menghubungi ketika malam hari karena mereka baru memiliki waktu belanja online pada saat itu.
“Jadi, ya, kita usahakan untuk segera membalasnya. Apalagi ini juga akan memengaruhi performa toko saya,” kata Hafiz.
Setelah menggunakan chatbot, Hafiz mengaku merasa terbantu karena mesin bisa merespons pertanyaan konsumen sehingga penjual bisa fokus untuk mengelola toko. Chatbot akan mengalihkan konsumen kepada admin toko ketika pertanyaan unik atau kompleks.
“Saya jadi bisa lebih fokus untuk mengatur toko, mengelola stok, hingga memenuhi pesanan pelanggan tanpa takut performa toko saya turun karena lupa atau lama membalas chat yang masuk,” ujar Hafiz.
Dia juga menilai chatbot membantu pengelolaan toko online menjadi lebih efisien terutama pada musim kampanye atau promosi belanja online, ketika banyak pertanyaan yang masuk.
“Kita jadi bisa lebih fokus dengan penjualan tanpa khawatir dengan risiko chat yang terlewat. Jualan jadi makin efisien dan pelanggan pun merasa puas,” kata Hafiz.
Jika pelanggan merasa puas dengan pelayanan sebuah toko, dia cenderung menjadi pelanggan setia toko tersebut. Penggunaan chatbot bisa membantu penjual meningkatkan layanan kepada konsumen, memperkuat kehadiran toko dan merek sehingga bisnis bisa terus berkembang.
Infrastruktur TI dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan daya saing Eropa
Tantangan infrastruktur TI di Eropa yang diuraikan dalam laporan Draghi. Pelajari mengapa UE tertinggal dalam hal AI, cloud computing, dan teknologi,
Baca Lebih LanjutGoogle Janji Lindungi Pengguna dari Tuntutan Hukum Hak Cipta AI
Google menegaskan perlindungan hukum bagi pengguna AI generatifnya terhadap klaim hak cipta. Ini termasuk produk seperti Duet AI di Workspace dan Vertex AI
Baca Lebih LanjutIndonesia Perlu Teknologi AI yang Sesuai Kebutuhan Masyarakat
Firman Kurniawan dari UI menyoroti perlunya adaptasi AI ke kebutuhan Indonesia.
Baca Lebih LanjutCopyright © 2023 Visi Global Teknologi. All rights reserved.