Sebuah perusahaan rintisan di Silicon Valley bernama Humane meluncurkan produk pertama mereka bernama Ai Pin, sebuah perangkat kecerdasan buatan (AI) yang bisa dipasang pada pakaian.
Ai Pin dirancang untuk dipakai di pakaian dan dapat ditepuk untuk berbicara dengan asisten virtual yang didukung oleh teknologi dari OpenAI, pencipta ChatGPT, dan kekuatan komputasi awan dari Microsoft.
Perangkat ini menggunakan sistem proyeksi laser untuk menampilkan teks dan gambar monokromatis pada tangan pengguna, seperti dilaporkan Reuters pada Jumat (10/11).
Dibentuk oleh mantan veteran Apple yang bekerja pada iPhone, Humane adalah salah satu dari banyak perusahaan di Silicon Valley yang berusaha menemukan gelombang perangkat konsumen berikutnya.
Humane menawarkan perangkat tanpa layar tradisional yang hampir sepenuhnya mengandalkan kecerdasan buatan untuk berinteraksi dengan pengguna.
Asisten virtual Pin ini bertujuan untuk unggul dengan menyusun pesan dalam gaya bicara pengguna dan menawarkan fitur “Catch Me Up” untuk merangkum kotak masuk email yang berantakan.
Pin juga dilengkapi kamera yang bisa mengambil foto atau menggunakan computer vision untuk memindai objek seperti makanan, lalu memberikan perkiraan konten nutrisinya kepada pengguna.
“Ai Pin adalah perwujudan visi kami untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam jalinan kehidupan sehari-hari, meningkatkan kemampuan kita tanpa menghilangkan sisi kemanusiaan kita,” ujar Co-founder dan Presiden Humane Imran Chaudhri dalam pernyataannya.
Perusahaan mengatakan Ai Pin akan tersedia di Amerika Serikat mulai 16 November dan dibanderol dengan harga 699 dollar AS (sekitar Rp11 juta).
Penyelenggara Jasa Internet Diminta Ikut Berantas Judi Online
Menkominfo Budi Arie Setiadi meminta APJII mendukung pemerintah dalam pemberantasan judi online, dengan memutus akses konten negatif terkait judi
Baca Lebih LanjutMeta Dikabarkan Bubarkan Tim Responsible AI
Meta membubarkan tim Responsible AI (RAI), fokus ke AI generatif. The Information melaporkan langkah ini hari ini.
Baca Lebih LanjutKaspersky Gagalkan 7 Juta Ancaman Online yang Target Pengguna Indonesia
Kaspersky melaporkan 7 juta ancaman daring ditolak di Indonesia, menurun 30% dari tahun sebelumnya.
Baca Lebih LanjutCopyright © 2023 Visi Global Teknologi. All rights reserved.